Antara Bangkok dan Jakarta, sama-sama mewarisi Kanal Kuno.
Beberapa waktu yang lalu, Ahok, Gubernur DKI Jakarta berencana akan belajar dari Kota London untuk pembangunan Kota Jakarta:
“Menurut Ahok, pemerintah kota
London punya pengalaman yang banyak dalam membangun tata ruang kotanya,
seperti pembangunan properti bawah tanah, gedung-gedung, transportasi
massal, serta pengelolaan air limbah.”
Semoga dengan langkah Pemda DKI mencontoh pengalaman yang dimiliki
Kota London, akan membawa Kota Jakarta menuju level Kota Dunia yang
lebih nyaman, aman, dan tentram bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sharing Artikel Arsitektur kali ini, masih mengetengahkan Kota
Jakarta. Sebelumnya saya pernah sharing tentang Kota London dan Jakarta,
sekarang kita ‘intip’ Kota Bangkok dengan warisan Kanal-kanal tuanya
yang mempunyai kesamaan dengan Kota Jakarta.
Lain di London lain di Bangkok, London yang sudah terbukti berhasil
mengatasi masalah Perumahan rakyat dan masalah transportasi kota, memang
pantas menjadi bahan ‘pelajaran’ Kota Jakarta.
Ibukota Thailand, Bangkok, telah terbukti mampu memperbaiki
infrastruktur jalan dan jaringan transportasi umum dalam satu dekade
terakhir.
Bangkok juga akan memiliki jaringan transportasi air (waterway) yang terintegrasi dengan transportasi umum yang sudah existing.
“Kita dapat juga mengambil
pelajaran dari Kota Bangkok yang secara letak georafis dekat dengan
Indonesia dengan Iklim cuaca yang hampir sama persis.”
Konsep penggunaan kanal kuno sebagai infrastruktur transportasi air
ini dicetuskan oleh DI Designs, perusahaan yang bergerak di bidang
desain arsitektur, interior, lansekap, perkotaan, dan desain kreatif.
Pongporn Sudbanthad, Executive Architect Principle DI
Designs menjelaskan, konsep transportasi air ini menawarkan jawaban atas
kondisi lalu lintas padat terkenal di Bangkok, Thailand.
“The waterways still breathe
life into the city and continue to play an important part in daily
life. Every day you see commuters, saffron robed monks and
school children speeding by on fast river taxis, overtaking the heavily
laden rice barges making their sedate journey upriver.”
Pongporn Sudbanthad, Executive Architect Principle DI Designs menjelaskan:
“Proyek ini dibangun dengan menggunakan kanal-kanal kuno kota Bangkok yang dibangun di masa Raja Rama IV dan Rama V.”
Kanal-kanal yang sudah berusia lebih dari seratus tahun itu,
digunakan sebagai jalur transportasi dan perdagangan. Istana dan
kuil-kuil juga berada dekat dengan jalur kanal ini.
Dengan demikian, proyek ini juga akan meningkatkan sektor pariwisata Bangkok.
MOST POPULAR WATERWAY TOURS IN BANGKOK:
Jakarta pada masa Kolonial dahulu juga mempunyai Master Plan Kota
mirip dengan Kota Amsterdam yang terkenal dengan sistem jalur
kanal-kanalnya.
Namun perkembangannya Master Plan Kolonial tidak berkembang dan berhasil dikembangkan untuk Kota Jakarta. Namun di Bangkok, jalur Kanal Kuno bisa dihidupkan kembali menjadi
sara transportasi air dan juga menjadi tujuan wisata. Konsep
transportasi air ini menawarkan jawaban atas kondisi lalu lintas padat
terkenal di Kota Bangkok.
Santi Sombatvichatorn, Project Architect DI Designs menjelaskan:
“Kanal-kanal ini dibangun
sebagai jaringan transportasi air modern yang dapat digunakan sebagai
pelengkap sistem Metropolitan Rapid Transit (MRT) yang ada.”
“Sebuah stasiun dan dermaga
yang mentransfer penumpang dari kereta ke kapal dan dermaga akan
dibangun sebagai prototipe, yang akan ditempatkan di sepanjang
persimpangan jalur kanal dan stasiun kereta api.”
Sebenarnya, Jakarta sudah memulai langkah perencanaan Waterways
beberapa tahun terakhir saat Sutiyoso mencanangkan Transportasi Air di
jalur Banjir Kanal Jakarta.
Bahkan beberapa tahun belakangan ini, sudah ada Transportasi air di Jakarta Utara setelah reklamasi waduk Pluit selesai.
Namun jangan salah menilai foto dibawah ini bukanlah Waterways Jakarta
Program Revitalisasi sungai dan alirannya diseluruh wilayah kota Jakarta sedang berjalan.
Mungkin butuh waktu lama bagi warga Jakarta untuk bisa memiliki
sungai-sungai yang layak dijadikan jalur Transportasi Air. Apalagi bila
kesadaran warga kota akan kebersihan masih rendah.
No comments:
Post a Comment